Sabtu, 10 Maret 2012




JARINGAN WIRELESS 
(TAUFIQ HIDAYAT)


Jaringan wireless pada dasarnya adalah sebuah sistem yang dibuat untuk menghubungkan perangkat komputer satu dengan komputer lainnya dalam sebuah kawasan tertentu. Teknologi ini muncul seiring dengan kemajuan manusia dalam bidang komputer, yang pada awalnya dibuat dengan maksud untuk mengintegrasikan semua perangkat komputer yang berada dalam sebuah lokasi.
Jaringan wireless ini prinsip kerjanya menyerupai sistem teknologi jaringan berbasis kabel yang sudah dikenal sejak tahun 80an. Namun, seiring dengan penemuan manusia di berbagai bidang teknologi, menyebabkan sistem jaringan berbasis kabel tersebut mulai ditinggalkan.
Hal ini dilakukan karena sistem lama tersebut memiliki banyak keterbatasan. Diantaranya adalah nilai biaya yang harus dikeluarkan untuk menciptakan sistem jaringan kabel cukup besar jika dibandingkan dengan sistem jaringan wireless. Selain itu, sistem jaringan berbasis kabel dinilai kurang praktis karena masih mengandalkan kabel.
Dari beberapa kelemahan inilah kemudian muncul pemikiran untuk menciptakan sebuah sistem jaringan komputer yang memberikan kepraktisan serta lebih murah dari sisi nilai investasi yang harus dikeluarkan. Selain itu, penggunaan sistem wireless oleh suatu institusi dinilai akan mampu meningkatkan status sosial instansi tersebut dibanding jika mereka masih menggunakan sistem jaringan berbasis kabel.
itulah mengapa, pada saat ini mulai banyak institusi yang mulai menggunakan sistem teknologi tanpa kabel yang dikenal dengan sebutan wireledd Fidelity atau WiDi. Selain itu, pada saat ini fasilitas intenet gratis yang berbasis jaringan wireless ini demikian mudah ditemui pada kawasan yang disebut hostpot area. Di tempat ini, semua orang dengan bantuan perangkat yang dilengkapi dengan fasilitas wifi, bisa menikmati layanan internet tanpa perlu menghubungkan dengan perangkat tertentu seperti modem atau jaringan kabel.
Fasilitas yang disebut hotspot area ini kini semakin banyak dijumpai. Mulai dari pusat perbelanjaan, restoran, perpustakaan cafe atau juga di lembaga pendidikan maupun kantor pemerintah sudah banyak dijumpai fasilitas hotspot ini. Hal ini dilakukan sebagai wujud pelayanan atau juga untuk menarik minat masyarakat berkunjung ke tempat tersebut.

Jenis Konfigurasi Jaringan Wireless

Secara umum, sistem jaringan wireless ini dibuat dengan menggunakan dus sistem. Kedua sistem tersebut adalah :
  1. Sistem berbasis Ad-Hoc
Pada sistem ini, proses penghubungan setiap perangkat komputer terjadi secara langsung tanpa melewati perangkat penghubung lain. Proses ini bisa terjadi dengan catatan sinyal dari perangkat yang berfungsi sebagai acces point bisa ditangkap dengan baik olehperangkat komputer lain yang terdapat pada jaringan ini.
     2. Sistem berbasis Infrastruktur
    Sistem ini pada dasarnya masih memanfaatkan konsep jaringan berbaasis kabel. Hanya saja, jaringan kabel ini akan terhubung pada perangkat acces point yang selanjutnya akan mengubahnya menjadisinyal yang akan ditangkap oleh perangkat komputer yang ada di jarngan tersebut.

    Macam Jaringan Wireless

    Jaringan wireless ini terdapat beberapa jenis, yang diklasifikasikan berdasarkan luas jangkauan jaringan tersebut. beberapa jenis jaringan wireless tersebut diantaranya adalah :
    1. Wireless Wide Area Networks
    Teknologi yang dibangun dengan konsep ini, menciptakan sistem hubungan tanpa kabel dengan memanfaatkan jaringan publik atau juga jaringan privat. Sistem koneksi yang dibuat, bisa meliputi kawasan yang sangat luas misalnya kota atau juga lingkup negara. Caranya dengan menggunakan beberapa antena yang akan menghubungkan sinyal yang terpancar dari pusat.
    Selain itu, pemancaran sinyal bisa dilakukan dengan menggunakan sistem satelit yang dilakukan oleh penyedia jasa telekomunikasi. Pada saat ini, sudah berkembang sistem 3G atau third generation. Sistem ini didukung adanya teknologi Global System for Mobile Communication atau GSM hingga Code Division Multiple Acces atau CDMA. Sistem 3G pada saat ini sudah dibuat dengan standar internasional sehingga bisa digunakan di berbagai tempat di seluruh dunia.
        2.  Wireless Metropolitan Area Networks
      Sistem jaringan wireless ini hampir sama konsepnya dengan Wireless Wide Area Networks. Perbedaan yang mendasar hanya terletak pada luas kawasan yang bisa dijangkau. Pada sistem eireless metropolitan area network, kawasan yang bisa dijangkau hanya meliputi satu area dalam radius tertentu saja. Misalnya, dalam satu wilayah kota.
      Dengan sistem ini, setiap komputer yang ada di gedung yang berbeda pada suatu kota, atau komputer yang ada di gedung yang berlainan dalam sebuah kampus bisa saling terhubung. Proses ini bisa terjadi tanpa memerlukan investasi guna biaya fiber optik atau juga penggunaan kabel tembaga.
      Biasanya sistem ini digunakan sebagai dukungan cadangan apabila sistem jaringan berbasis kabel pada kawasan tersebut mengalamimasalah. Bila ini terjadi, sistem koneksi yang memanfaatkan gelombang radio atau cahaya infra merah, akan memancarkan data.  
         3.  Wireless Local Area Networks
        Sistem ini konsepnya sama dengan Wireless Metropolitan Area Network, hanya saja jangkauan wilayahnya lebih terbatas. Biasanya, sistem ini digunakan pada suatu wilayah yang bersifat lokal, seperti dalam lingkup perkantoran atau wilayah kampus. Bisa juga digunakan pada wilayah publik seperti kafe atau ruang tunggu bandara.
        Biasanya sistem ini dipasang pada wilayah yang sulit memasang sistem instalasi kabel atau juga digunakan dalam jangka waktu pendek. Namun ada pula pengelola gedung yang memanfaatkan sistem ini sebagai sistem cadangan apabila sistem jaringan berbasis kabel yang mereka gunakan mengalami gangguan.
        Pada infrastruktur Wireless Local Area Network ini, stasiun wireless yang ada akan dihubungkan pada acces point nirkkabel. Fungsi dari stasiun wireless ini sebagai penghubung antara stasiun dan backbone jaringan yang ada. Sementara pada sistem jaringan yang  bersifat ad hoc dengan pengguna yang terbatas pada ruang tertentu, sistemkoneksi bisa dibentuk tanpa perlu adanya acces point. Hal ini khususnya bisa dilakukan khususnya jika para pengguna tidak membutuhkan akses ke sumber daya jaringan.
           4.  Wireless Personal Area Networks
          Sistem ini memungkinkan para pengguna jaringan wireless untuk menciptakan sebuah jaringan tanpa kabel dengan perangkat sederhana seperti telepon seluler atau laptop. Sistem ini bisa dimanfaatkan pada ruang operasi personal atau Personal Operating Space (POS). Radius yang bisa dicapai dalam POS ini berkisar sekitar 10 meter.
          Untuk penyampaian sinyal, sistem ini menggunakan alat bantu bluetooth atau cahaya infra merah. Bluetooth adalah teknologi yang dibuat untuk menggantikan sistem kabel sebagai media penghantar sinyal dengan memanfaatkan gelombang radio. Jarak yang bisa dicapai dengan sinyal bluetooth ini mencapai jarak 30 kaki. Berbeda dengan infra merah sinyal bluetooth ini bisa menjangkau obyek penerima walau terkena obyek penghalang seperti tembok.
             5.  Campus Area Network
            Jenis jaringan ini biasanya digunakan oleh lembaga pendidikan yang memiliki reputasi bagus atau juga oleh kalangan perkantoran. Sistem yang digunakan memanfaatkan beberapa jaringan LAN. Hanya saja, jika dibandingkan dengan jaringan metropolitan, ruang lingkup Campus Area Network ini lebih kecil.
               6.  Storage Area Network
              Sistem ini dimanfaatkan untuk menyimpan data dengan menghubungkan bagian server ke perangkat untuk menyimpan data yang memanfaatkan teknologi saluran serat optik.

              Tidak ada komentar:

              Posting Komentar