Sabtu, 10 Maret 2012

  • MENGENAL JARINGAN LAN 



 Jaringan LAN (Local Area Network) adalah jaringan komputer yang mencakup area dalam satu ruang, satu gedung, atau bahkan beberapa gedung yang jaraknya berdekatan. Sebagai contoh di perusahaan yang meliputi banyak ruang yang lokasinya tidak berjauhan antara ruang direktur, bagian keuangan, gudang, pemasaran dll. Masing-masing ruangan tersebut, terdapat komputer yang saling berhubungan satu sama lain. Media transmisi yang digunakan dalam jaringan LAN umumnya berupa kabel. Ada 3 jenis kabel yang sering digunakan, antara lain kabel coaxial, kabel UTP dan kabel fiber optic. Berbeda dengan Wireless LAN (WLAN), disebut juga jaringan Nirkabel, yang tidak memanfaatkan media kabel, namun menggunakan gelombang radio untuk transmisi data. Tipe Jaringan LAN Melihat dari tipenya, jaringan LAN memiliki 2 tipe, yaitu client / server dan peer-to-peer. Client / Server adalah suatu model jaringan komputer yang memiliki client dan server. Client adalah komputer yang menggunakan fasilitas yang disediakan oleh komputer server. Sedangkan server adalah komputer yang menyediakan fasilitas bagi komputer-komputer lain yang terhubung dalam jaringan. Keunggulan tipe jaringan ini antara lain, komputer server dapat difungsikan sebagai pusat data, komputer client dapat mengakses data dari manapun. Apabila ada komputer client yang rusak, pengguna masih dapat mengakses data dari komputer client yang lain. Kelemahan tipe jaringan client / server ini di antaranya membutuhkan biaya yang mahal, karena membutuhkan sebuah komputer yang memiliki kemampuan tinggi yang difungsikan sebagai komputer server. Peer-to-peer adalah model jaringan dimana komputer dengan komputer lain saling berhubungan dalam sebuah jaringan dan memiliki kedudukan yang sama. Dalam jaringan peer-to-peer, tidak ada yang bertindak sebagai server ataupun sebagai client. Dalam peer-to-peer ini tidak ada media penyimpanan yang bersifat global seperti pada client/server. Model peer-to-peer ini menjadikan komputer satu dengan yang lainnya dapat saling berkomunikasi/berhubungan langsung tanpa harus bergantung kepada server. Kalau dilihat dari penghematan, model seperti ini lebih murah dibanding dengan client / server. Tetapi, model seperti ini bisa efektif jika komputer yang saling berhubungan tidak lebih dari 25 unit komputer. Keunggulan tipe jaringan peer-to-peer antara lain biaya lebih murah karena tidak memerlukan adanya sebuah komputer server dan semua komputer yang terhubung jaringan memiliki hak yang sama. Kelemahan tipe jaringan ini adalah troubleshooting jaringan menjadi lebih rumit, karena setiap komputer yang terhubung memungkinkan untuk terlibat dalam komunikasi yang ada. Selain itu, sistem keamanan jaringan dan backup data karena data yang tersebar dilakukan oleh masing-masing komputer.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar